It's not for ever

I don't know how to begin this. I don't even know what is my intention.  Yang penting, aku sebak giler.  Bergenang air mata aku bila di tag oleh Kak Nik.  All of sudden, the same feeling that I felt when I received the news regarding arwah Wance, juga news regarding arwah tunang nye Wanie yang masa tu tinggal 2 minggu je lagi nak di nikahkan.

Al-fatihah untuk arwah suami Kak Su, my senior during my Bach. Deg.  I don't know Kak Su very well, and had not spoken to her very much, neither being close to her with limited distance.  But I do know her as my senior.  I followed her progress and updates her journey in life, and I know she is happily married and live with lots of love.

That news shocked me to death.  I don't know any condolence words for her, for I know everybody would say the same thing and some might say "I totally understand".  Tapi takkan sama for we are not in her shoes.  I hope she will have the total strength and courage to face what is already fated by Him.  Semoga arwah ditempatkan di kalangan orang-orang yang beriman. al-fatihah

Ini menyedarkan aku of apa yang kita ada sekarang, hanyalah dipinjamkan sekejap oleh Dia.  Aku tak boleh terlalu alpa dan yakin giler comfort zone aku ni akan last forever.  I must admit, kadang-kadang aku leka jap mengejar nikmat duniawi.  Sedangkan yang dipinjamkan ni sekelip mata je boleh Dia tarik dari kita.  Aku perlu lebih value kasih sayang orang-orang sekeliling aku, for aku tak tahu how long would it last.

Saya sayang kamu.  Kamu semua. Semua yang kenal saya, dan yang saya kenal.  Semua yang saya tak kenal in person, tapi in virtual.  Juga yang saya kenal in virtual, tapi tidak in person.  Semua yang menyinggah blog ini, ataupun tersinggah.  Saya sayang kamu semua yang kenal saya directly or inderictly seikhlas hati saya.

xoXOxo